Jumat, 19 Juni 2009

Debat Capres: Perlu pemandu debat yang hadal

Sewaktu memberikan tanggapan balik atas pandangan para Capres atas posisi yang diambil Ibu Megawaty dalam debat Capres mengenai perlindungan atas Tenaga Kerja Indonesia, beliau menyatakan "Semua ngikut saya". Dua Capres lain memang mantan menteri pada masa pemerintahan Ibu Mega.
Kata "semua" dimaksudkan kepada kedua Capres lain, dan bukan semua pemilih yang akan memberikan suara dalam pengambilan keputusan dalam pengadilan rakyat tanggal 8 Juli 2009 yang akan datang.
Sebagaimana dicela oleh berbagai surat kabar yang saya baca hari ini, debat Capres tersebut tidak menimbulkan perdebatan. Yang ada hanya sekedar "saling mengamini" dan tidak ada kejutan yang menyenangkan. Pemandu debatnya, sungguh berhasil sebagai entertainer tetapi gagal sebagai pemandu debat. Pada penghujung debat beliau menyatakan bahwa debat berlangsung secara elegan dan bermartabat. Sayangnya esensi debat bukan semata-mata pada kesantunan yang ditunjukkan tetapi pada kandungan debat itu sendiri.
Saya melihat pemandu debat yang bersangkutan gagal sebagai pemandu debat. Sebaiknya, untuk putaran debat berikutya dicarikan pemandu debat yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar